Halaman

Jumat, 04 September 2020

Perbedaan Walet dan Kanipis (Apus-Apus)

Apus-Apus (Kanipis)


Kapinis rumah atau yang nama bekennya di dunia Biologi Apus affinis (Gray, 1830) masih satu keluarga dengan walet, Apodidae. Keluarga Apodidae khas dengan kemampuan terbangnya yang cepat – sekitar 110km/jam, pemakan serangga, dan tersebar luas di dunia. Meski satu keluarga, nasib kapinis rumah lebih beruntung daripada walet.Sudah menjadi rahasia umum, walet banyak diperangkap dalam gedung-gedung yang gelap dengan rekaman suara walet sebagai pemancing. 

Tujuan perangkap adalah produksi sarang walet yang dapat mencapai harga 5,3 juta rupiah. Walet yang biasa diperjualbelikan sarangnya dengan harga sangat tinggi adalah walet sarang putih alias Collocalia fuciphaga (Thunberg, 1812).

Harganya yang melambung tinggi karena material sarang hanya terdiri dari air liurnya saja sehingga sarangnya bersih dan cocok dibuat sop sarang walet.Sayangnya, usaha walet tak jarang mengacaukan proses seleksi alam. 

Banyak pemilik usaha melakukan kecurangan dengan membuang telur burung sriti yang memang agak mirip, tetapi sudah beda keluarga dengan walet, lalu menyusupkan telur walet ke sarang burung sriti itu agar dierami dan menetaslah walet. 

Burung sriti adalah burung layang-layang batu, Hirundo tahitica (Gmelin, 1789), yang berasal dari keluarga Hirundinidae.Berbeda dengan walet tersebut, kapinis rumah membuat sarang dengan campuran material dan air liurnya sebagai perekat. 

Material sarang kapinis rumah biasa terdiri dari campuran rumput, daun pinus, bulu, bahkan terkadang kertas dan kawat. Karena itu, sarang kapanis tidak dapat dikonsumsi dan terhindar dari incaran pelaku pasar.

Kapinis rumah dapat hidup tentram bersama kelompok besarnya di sarang yang mereka bangun di gedung, jembatan, atau celah bangunan agar tidak terkena matahari langsung dan hujan. 

Dalam masa berbiaknya, seekor betina kapinis rumah dapat menghasilkan 2-3 telur yang berwarna putih.Burung kapinis memiliki tubuh berukuran sedang, sekitar 15 sentimeter. 

Secara fisik burung kapinis berwarna kehitaman dengan tenggorokan dan tunggir putih, ekor bertakik bukan menggarpu, iris coklat tua, paruh hitam, dan kaki coklat.Sesuai namanya, Apus yang berasal dari bahasa Yunani “Apous” yang berarti tanpa kaki, kapinis rumah tak pernah terlihat kakinya karena sangat pendek. Kaki kapinis hanya digunakan untuk berpegang pada permukaan tegak, seperti dinding bangunan, tidak pernah terlihat mendarat di atas tanah. 

Selain itu, sayap kapinis rumah lebih panjang dari tubuhnya sehingga membuat mereka menjadi penerbang yang lebih efisien daripada burung lain yang ukurannya sama.Jumlah kapinis rumah di dunia tidak diketahui secara pasti, tetapi di Eropa ada sekitar 2.500-7.500 ekor. Namun, jumlah itu diduga hanya kurang 5% dari jumlah total kapinis rumah di dunia.

Terdapat empat sub-spesies kapinis rumah di dunia. Apus affinis nipalensis, A. affinis subfurcatus, A. affinis furcatus, dan A. affinis kuntzi. Untuk di Pulau Jawa dan Bali adalah sub-spesies furcatus. Perjumpaan A. affinis furcatus di Jakarta dan Bogor masih ada. Di Jakarta, mereka dapat diamati di kawasan Gelora Bung Karno, Blok M, Jalan Dewi Sartika, RS Pertamina, dan Muara Angke. Di Bogor, kapinis rumah bersarang dalam jumlah besar di kampus IPB Dramaga.

Penulis: Datriana

Silahkan klik/download Suara Walet 👇







Rabu, 02 September 2020

Manfaat Sarang Burung Walet Untuk Kesehatan



Sarang Walet

Limbung
, Tupira- Sesuai dengan namanya, sarang walet dihasilkan dari liur burung walet yang banyak ditemukan di Asia Tenggara. Sarang walet sejak lama sudah menjadi makanan eksotis. Harga jualnya pun fantastis.

Untuk bisa mendapatkan sarang walet, prosesnya memakan waktu yang cukup lama. Itulah mengapa sarang walet



harganya cukup mahal.



Sarang walet kini bisa diproduksi dengan menyediakan bangunan kosong, tanpa harus susah-susah mencarinya di gua-gua. Tak sedikit orang yang beralih profesi sebagai pengusaha sarang walet.

Sarang walet memiliki beragam nutrisi, di antaranya natrium, kalium, kalsium, protein, karbohidrat, hingga lemak baik.

Biasanya, sarang walet sering dibuat menjadi sup atau es sarang burung. Rasanya yang segar dan teksturnya yang lembut cocok dinikmati pada siang hari yang terik.







Itulah mengapa harga yang mahal tidak membuat minat masyarakat pada sarang walet menurun.

Berikut AWMB CHANEL merangkum dari berbagai sumber, manfaat sarang walet untuk kesehatan, Kamis (03/09/2020).


1. Meningkatkan Gairah Seks

Sarang walet digunakan sebagai obat kuat pria karena mengandung hormon testosteron, estradiol, dan amino. Kedua hormon yang dibutuhkan pria untuk meningkatkan gairah seks.

Selain dapat meningkatkan gairah seksual, tentunya masih terdapat manfaat lain dari kandungan hormon-hormon ini pada sarang burung walet. Kandungan testosteron dapat membantu dalam pemebentukan otot dan pembakaran lemak.

2. Sebagai Obat Atasi Obesitas

Sarang walet adalah makanan yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi. Penelitian menyatakan bahwa, mengonsumsi sarang walet dapat mencegah terjadinya obesitas.

3. Meningkatkan Sistem Imunitas Tubuh

Kandungan protein yang ada di dalam sarang walet dapat merangsang pertumbuhan sel, sehingga imunitas seseorang pun meningkat. Oleh karena itu, sarang walet dapat meningkatkan sistem imunitas tubuh.

Di China, sarang burung walet sejak lama dianggap sebagai makanan peningkat daya tahan tubuh. Kemampuan ini dipercaya baik untuk membantu pasien yang sedang menjalani pengobatan seperti pasien kanker yang menjalani kemoterapi atau pasien yang mengalami cedera kornea.


4. Cegah Penyakit Jantung

Penyakit jantung merupakan satu di antara alasan dibalik tingginya tingkat kematian di dunia setiap tahunnya. Dalam jurnal Drug Design, Development and Therapy 2015 menyatakan bahwa, sarang walet berpotensi menurunkan risiko pengentalan darah (hiperkoagulasi) akibat kolesterol tinggi.

Masalah pembekuan darah adalah satu di antara penyebab paling umum dari penyakit kardiovaskular. Sarang walet memiliki efek mirip dengan simvastatin atau obat penurun kolestero yang dapat membantu cegah penyakit kardiovaskular.


5. Meningkatkan Kemampuan Otak 

Mengonsumsi sarang walet dipercaya dapat meningkatkan fungsi otak. Sarang walet memiliki kandungan protein di dalamnya yang dapat meningkatkan kerja otak dan saraf.

Sarang walet juga mampu mengatasi stres dan melawan depresi.


Terimakasih Sudah Membaca🙏Semoga menambah sedikit wawasan bapak/ibu/Sodara Mengenai Manfaat SW untuk kesehatan.

Source: Berbagi Sumber

KLIK 👇

SUARA WALET ORIGINAL



Selasa, 28 Juli 2020

Beberapa Konsep Budidaya Sarang Burung Walet Bagi Pemula

SUARA INAP

SUARA SEDOT KOLONI

SP 1 JAM Kualitas Premium


AWMB CHANEL

Sebagian besar dari kita mungkin sudah tahu bahwa bisnis ternak burung walet merupakan salah satu bisnis dengan potensi omzet paling besar. Sudah banyak peternak walet sukses yang mengatakan bahwa mereka bisa mendapatkan omzet hingga ratusan juta rupiah per bulannya dari hasil bisnis ini.

Memang, sarang walet merupakan salah satu obat yang paling dibutuhkan bukan hanya di Indonesia namun juga di dunia. Sebab fungsi utama dari olahan sarang walet adalah untuk pereda rasa nyeri akibat chemotherapy untuk teman-teman penderita kanker.

Selain itu, tidak semua negara bisa membudidayakan sarang walet ini. Umumnya walet hanya bisa hidup di negara-negara beriklim tropis, termasuk di Indonesia. Oleh Karena itu, anda bisa memanfaatkan keuntungan geografis ini untuk mulai membuat usaha ternak burung walet anda sendiri.

Bisnis sarang walet bukanlah bisnis yang mudah. Anda perlu mempersiapkan semua rencana dan persiapan dengan sangat matang. Mengingat bisnis ini membutuhkan modal yang cukup besar, kita perlu mencatat semua persiapan dari pembangunan awal, pembibitan, hingga persiapan panen.

Untuk anda yang belum mengerti cara budidaya walet yang benar, berikut ini kita akan menjelaskan langkah-langkah yang perlu anda persiapkan.

Menghitung Kebutuhan Modal

Umumnya, modal bisnis walet berkisar antara 100 juta hingga 250 juta. Biaya ini diperlukan untuk membuat satu bangunan untuk rumah walet, membeli sarang pemancing walet, serta membeli bahan-bahan untuk pembibitan burung walet.

Selain itu, bangunan rumah walet juga membutuhkan perawatan. Sedangkan dalam perkiraan, anda belum bisa memanen sarang walet dan mendapatkan hasil sebelum tahun kedua. Sehingga jumlah modal tersebut juga akan digunakan untuk merawat bangunan sarang walet.

Membuat Bangunan Sarang Walet

Bangunan sarang walet biasanya dibangun dalam bentuk rumah atau bangunan kotak sederhana. Dalam memilih lahan untuk membangun rumah sarang walet, sebenarnya lebih baik bila anda memilih lahan bangunan di daerah dataran tinggi.

Untuk ukuran bangunan, bisa anda sesuaikan sendiri dengan kebutuhan dan modal yang anda miliki. Kemudian gunakan cat berwarna putih atau abu-abu di dinding bagian luar dan dalam bangunan.

Dan pastikan bangunan yang anda buat memiliki ventilasi dan sirkulasi udara yang baik. Selain untuk menjaga suhu di dalam bangunan, ventilasi tersebut juga menjadi jalan keluar dan masuknya burung walet.


Hal-Hal Yang Dibutuhkan di dalam Rumah Walet

Setelah bangunan rumah walet telah selesai dibuat, berikutnya kita harus mengisinya dengan barang-barang yang dibutuhkan untuk membuat burung walet merasa nyaman dan bangunan tersebut juga tetap aman.

Salah satu hal yang paling penting untuk kalian miliki adalah thermometer atau pengukur suhu ruangan. Hal ini dibutuhkan agar kalian bisa tahu berapa suhu di dalam ruangan tersebut. Sebab burung walet hanya akan merasa nyaman bila berada di suhu 26 hingga 30 derajat celcius.

Kemudian, anda perlu membeli wadah bambu. Wadah-wadah bambu ini nantinya ditempelkan ke dinding dan digunakan untuk burung walet bersarang. Sehingga sarangnya tetap bersih dan tidak rusak.

Untuk model bangunan sarang walet dan cara penempatan wadah bambu, anda bisa mencari referensi di internet dari para peternak yang sudah sukses. Dan jangan lupa, gunakan alarm atau alat penjaga keamanan lainnya agar bangunan rumah walet tidak dimasuki pencuri.

Setelah semua persiapan sudah dibuat, berikutnya anda perlu mengikuti tata cara ternak burung walet yang benar. Ada 3 cara yang bisa anda lakukan untuk memulai budiaya burung walet. Berikut ini adalah setiap caranya.

1. Pembibitan Dengan Menetaskan Telur

Cara memulai ternak yang pertama adalah dengan membeli telur burung walet dan menetaskannya dengan mesin incubator. Jadi, anda merawat semua burung walet dari kecil hingga dewasa dan bisa membuat sarang sendiri.

Anda bisa membeli telur burung walet di pasar burung maupun di toko online. Umumnya harga telur burung walet dijual dengan harga 300 ribu per 30 butir.

Kekurangan dari metode pembibitan ini adalah jangka waktu yang lebih lama dari mulai pembibitan hingga panen. Namun, semua walet bisa bertahan di bangunan yang anda buat menjadi lebih lama dan sarang yang dihasilkan menjadi lebih banyak.


2. Pembibitan dengan Cara Memancing Burung Walet dengan Burung Kapinis

Cara budidaya walet yang kedua adalah dengan memancing burung walet masuk ke sarang yang anda siapkan dengan menggunakan burung kapinis. Sehingga anda perlu membeli burung kapinis dan menempatkannya di bangunan yang anda buat.

Cara ini juga terbilang cukup lama, bahkan lebih lama dibandingkan dengan metode pertama. Namun, burung-burung walet akan lebih cepat berkembang biak sebab awalnya ia akan menggunakan sarang kapinis dan mengusir semua burung kapinis yang ada di bangunan.


3. Pembibitan dengan Memancing Burung Walet Secara Langsung


Dan metode terakhir untuk memulai budidaya burung walet adalah dengan memancing burung walet masuk ke bangunan yang anda buat dengan cara menyemprotkan parfum walet.

Parfum walet ini dibuat dari campuran kotoran walet, sarang walet dengan kualitas rendah, dan air yang kemudian diendapkan selama 2 malam. Kemudian parfum walet ini disemprotkan ke seluruh bagian dinding bangunan hingga mengeluarkan bau yang khas dari burung walet.

Selama beberapa minggu, burung walet akan mulai mendekati bangunan yang anda siapkan. Karena burung walet merupakan burung yang hidup berkelompok, ia akan mulai mengajak teman-temannya untuk tinggal di tempat yang sama.

Setelah burung sudah mulai menempati rumah dan memproduksi telur serta sarang, anda hanya tinggal mengawasi saja agar tidak ada hewan yang mengganggu dan membuat burung stress.

Umumnya dalam satu tahun ternak burung walet bisa melewati masa panen hingga 2 atau 3 kali. Dan satu kali panen biasanya menghasilkan belasan hingga puluhan kilogram sarang walet yang siap di jual dan diolah.

Namun ada baiknya bila anda tidak langsung mengambil hasil panen ketika burung baru pertama kali memproduksi sarang. Sebab, proses masa panen pertama lebih baik anda manfaatkan agar telur-telur burung menetas dan masa panen berikutnya anda bisa mendapatkan hasil panen dengan jumlah 2 kali lipat.

Harga satu kilogram sarang walet berkualitas bagus saat ini masih bisa dijual di atas 10 juta rupiah. Sedangkan untuk sarang walet dengan kualitas rendah bisa anda gunakan kembali untuk membuat parfum walet dan memancing burung walet lain agar jumlahnya semakin banyak.

Nah, demikianlah beberapa persiapan dan cara ternak burung walet dengan benar hingga panen. Memang bisnis yang satu ini sangat rumit dan membutuhkan modal yang sangat besar. Namun dengan omzet yang juga menggiurkan, semua kerja keras kalian akan langsung terbayarkan.

#BISNIS BUDIDAYA #BISNIS PEMULA AWMB CHANEL



Kamis, 07 Mei 2020

Rahasia Teknik Budidaya Ternak Burung Walet Secara Modern

Petani Walet (AWMB CHANEL)


Ternak Burung Walet sekarang sudah mengarah pada pemakaian teknologi modern, contohnya menggunakan pengeras suara pemanggil walet, CCTV dengan hp android, dan embun otomatis .

Sebelum ke pokok pembahasan, kita perlu mengetahui karakter burung walet ini. Burung walet adalah jenis burung pemakan serangga dan punya sifat aerial atau suka meluncur. Kebiasaan dari burung ini adalah berdiam di gua-gua ataupun rumah kosong lembab yang nyaman dihuni, suka akan remang bahkan gelap. Walet ini memanfaatkan langit- langit huniannya untuk tempelkan sarangnya sebagai tempat berkembang berbiak juga beristirahat.

Selain harga sarang walet yang cukup tinggi, inilah yang  menjadi salah satu komoditi ekspor yang lumayan  menjanjikan dalam segi penghasilan peternak.

Di pasaran internasional kebutuhan akan sarang burung walet sangat besar sedangkan persediaan barang sangat terbatas. Hal ini di sebabkan oleh kurang banyaknya pembudidaya burung walet ini. Selain itu juga produksi sarang walet yang telah ada merupakan produksi dari sarang-sarang alami. Budidaya sarang burung walet sangat menjanjikan bila dikelola dengan baik dan intensif.




Apa Manfaat Sarang Burung Walet Untuk Kesehatan ?

Hasil dari ternak burung walet ini adalah sarangnya yang terbuat dari air liurnya (saliva). Selain Sarang walet mempunyai harga yang tinggi, pula sangat bermanfaat di dunia kesehatan. Sarang walet berguna untuk menyembuhkan paru-paru, panas dalam, melancarkan peredaran darah, bahan dasar kosmetik, campuran sabun mandi, dan kebugaran.



Rahasia Teknik Budidaya Ternak Sarang Burung Walet Secara Modern

Ternak burung walet secara modern umumnya terpenuhinya faktor-faktor berikut ini:



1. Persyaratan Lingkungan Kandang

Daerah yang jauh dari jangkauan pengaruh kemajuan teknologi dan perkembangan masyarakat.

Dataran rendah dengan ketinggian maksimum 1000 m dpl.

Persawahan, padang rumput, hutan-hutan terbuka, pantai, danau, sungai, rawa-rawa merupakan daerah yang paling tepat.

Daerah yang jauh dari gangguan burung-burung buas pemakan daging.



2. Perlengkapan



a ) Suhu, Kelembaban dan Penerangan

Gedung untuk kandang walet harus memiliki suhu, kelembaban dan penerangan yang mirip dengan gua-gua alami. Suhu gua alami berkisar antara 24-26 derajat C dan kelembaban ± 80-95 %.

Pengaturan kondisi suhu dan kelembaban dilakukan dengan:

Membuat saluran-saluran air atau kolam dalam gedung.

Melapisi plafon dengan sekam setebal 20 cm.

Menggunakan ventilasi dari pipa bentuk “L” yang berjaraknya 5 m satu lubang, berdiameter 4 cm.

Pada lubang keluar masuk diberi penangkal sinar yang berbentuk corong dari goni atau kain berwarna hitam sehingga keadaan dalam gedung akan lebih gelap. Suasana gelap lebih disenangi walet.

Menutup rapat pintu, jendela dan lubang yang tidak terpakai.



b) Bentuk dan Konstruksi Gedung Walet

Umumnya, rumah walet seperti bangunan gedung besar, luasnya bervariasi dari 10×15 m2 sampai 10×20 m2. Makin tinggi wuwungan (bubungan) dan semakin besar jarak antara wuwungan dan plafon, makin baik rumah walet dan lebih disukai burung walet. Rumah tidak boleh tertutup oleh pepohonan tinggi.

Tembok gedung dibuat dari dinding berplester sedangkan bagian luar dari campuran semen. Bagian dalam tembok sebaiknya dibuat dari campuran pasir, kapur dan semen dengan perbandingan 3:2:1 yang sangat baik untuk mengendalikan suhu dan kelembaban udara. Untuk mengurangi bau semen dapat disirami air setiap hari.

Kerangka atap dan sekat tempat melekatnya sarang-sarang dibuat dari kayu- kayu yang kuat, tua dan tahan lama, awet, tidak mudah dimakan rengat. Atapnya terbuat dari genting.

Gedung walet perlu dilengkapi dengan roving room sebagai tempat berputar- putar dan resting room sebagai tempat untuk beristirahat dan bersarang. Lubang tempat keluar masuk burung berukuran 20×20 atau 20×35 cm2 dibuat di bagian atas. Jumlah lubang tergantung pada kebutuhan dan kondisi gedung. Letaknya lubang jangan menghadap ke timur dan dinding lubang dicat hitam.



3. Pembibitan Burung Walet



Umumnya para peternak burung walet melakukan dengan tidak sengaja. Banyaknya burung walet yang mengitari bangunan rumah dimanfaatkan oleh para peternak tersebut. Untuk memancing burung agar lebih banyak lagi, pemilik rumah menyiapkan tape recorder yang berisi rekaman suara burung Walet. Ada juga yang melakukan penumpukan jerami yang menghasilkan serangga-serangga kecil sebagai bahan makanan burung walet.



Pemilihan Bibit dan Calon Induk

Sebagai induk walet dipilih burung sriti yang diusahakan agar mau bersarang di dalam gedung baru. Cara untuk memancing burung sriti agar masuk dalam gedung baru tersebut dengan menggunakan kaset rekaman dari wuara walet atau sriti. Pemutaran ini dilakukan pada jam 16.00–18.00, yaitu waktu burung kembali mencari makan.



Perawatan Bibit dan Calon Induk

Di dalam usaha budidaya walet, perlu disiapkan telur walet untuk ditetaskan pada sarang burung sriti. Telur dapat diperoleh dari pemilik gedung walet yang sedang melakukan “panen cara buang telur”. Panen ini dilaksanakan setelah burung walet membuat sarang dan bertelur dua butir. Telur walet diambil dan dibuang kemudian sarangnya diambil. Telur yang dibuang dalam panen ini dapat dimanfaatkan untuk memperbanyak populasi burung walet dengan menetaskannya di dalam sarang sriti.



4. Perawatan Ternak



Anak burung walet yang baru menetas tidak berbulu dan sangat lemah. Anak walet yang belum mampu makan sendir perlu disuapi dengan telur semut (kroto segar) tiga kali sehari. Selama 2–3 hari anak walet ini masih memerlukan pemanasan yang stabil dan intensif sehingga tidak perlu dikeluarkan dari mesin tetas. Setelah itu, temperatur boleh diturunkan 1–2 derajat/hari dengan cara membuka lubang udara mesin.

Setelah berumur ± 10 hari saat bulu-bulu sudah tumbuh anak walet dipindahkan ke dalam kotak khusus. Kotak ini dilengkapi dengan alat pemanas yang diletakan ditengah atau pojok kotak.

Setelah berumur 43 hari, anak-anak walet yang sudah siap terbang dibawa

ke gedung pada malam hari, kemudian dletakan dalam rak untuk pelepasan. Tinggi rak minimal 2 m dari lantai. Dengan ketinggian ini, anak waket akan dapat terbang pada keesokan harinya dan mengikuti cara terbang walet dewasa.




Sumber Pakan Burung Walet



Burung walet merupakan burung liar yang mencari makan sendiri. Makanannya adalah serangga-serangga kecil yang ada di daerah pesawahan, tanah terbuka, hutan dan pantai/perairan. Untuk mendapatkan sarang walet yang memuaskan, pengelola rumah walet harus menyediakan makanan tambahan terutama untuk musim kemarau. Beberapa cara untuk mengasilkan serangga adalah:
Rumput laut

Pelajari Cara pembuatannya..!

budidaya serangga yaitu kutu gaplek dan nyamuk. c. membuat kolam dipekarangan rumah walet.

menanam tanaman dengan tumpang sari.

menumpuk buah-buah busuk di pekarangan rumah.



5. Pemeliharaan Kandang



Apabila gedung sudah lama dihuni oleh walet, kotoran yang menumpuk di lantai harus dibersihkan. Kotoran ini tidak dibuang tetapi dimasukan dalam karung dan disimpan di gedung.


HAMA DAN PENYAKIT WALET



1) Tikus

Hama ini memakan telur, anak burung walet bahkan sarangnya. Tikus mendatangkan suara gaduh dan kotoran serta air kencingnya dapat menyebabkan suhu yang tidak nyaman. Cara pencegahan tikus dengan menutup semua lubang, tidak menimbun barang bekas dan kayu-kayu yang akan digunakan untuk sarang tikus.

2) Semut

Semut api dan semut gatal memakan anak walet dan mengganggu burung walet yang sedang bertelur. Cara pemberantasan dengan memberi umpan agar semut-semut yang ada di luar sarang mengerumuninya. Setelah itu semut disiram dengan air panas.

3) Kecoa

Binatang ini memakan sarang burung sehingga tubuhnya cacat, kecil dan tidak sempurna. Cara pemberantasan dengan menyemprot insektisida, menjaga kebersihan dan membuang barang yang tidak diperlukan dibuang agar tidak menjadi tempat persembunyian.

4) Cicak dan Tokek

Binatang ini memakan telur dan sarang walet. Tokek dapat memakan anak burung walet. Kotorannya dapat mencemari raungan dan suhu yang ditimbulkan mengganggu ketenangan burung walet. Cara pemberantasan dengan diusir, ditangkap sedangkan penanggulangan dengan membuat saluran air di sekitar pagar untuk penghalang, tembok bagian luar dibuat licin dan dicat dan lubang-lubang yang tidak digunakan ditutup.



6. PANEN SARANG WALET





Sarang burung walet dapat diambil atau dipanen apabila keadaannya sudah memungkinkan untuk dipetik. Untuk melakukan pemetikan perlu cara dan ketentuan tertentu agar hasil yang diperoleh bisa memenuhi mutu sarang walet yang baik. Jika terjadi kesalahan dalam menanen akan berakibat fatal bagi gedung dan burung walet itu sendiri. Ada kemungkinan burung walet merasa tergangggu dan pindah tempat. Untuk mencegah kemungkinan tersebut, para pemilik gedung perlu mengetahui teknik atau pola dan waktu pemanenan.

Pola panen sarang burung dapat dilakukan oleh pengelola gedung walet dengan beberapa cara, yaitu:

1) Panen rampasan

Cara ini dilaksanakan setelah sarang siap dipakai untuk bertelur, tetapi pasangan walet itu belum sempat bertelur. Cara ini mempunyai keuntungan yaitu jarak waktu panen cepat, kualitas sarang burung bagus dan total produksi sarang burung pertahun lebih banyak. Kelemahan cara ini tidak baik dalam pelestaraian burung walrt karena tidak ada peremajaan. Kondisinya lemah karena dipicu untuk terus menerus membuat sarang sehingga tidak ada waktu istirahat. Kualitas sarangnya pun merosot menjadi kecil dan tipis karena produksi air liur tidak mampu mengimbangi pemacuan waktu untuk membuat sarang dan bertelur.

2) Panen Buang Telur

Cara ini dilaksanankan setelah burung membuat sarang dan bertelur dua butir. Telur diambil dan dibuang kemudian sarangnya diambil. Pola ini mempunyai keuntungan yaitu dalam setahun dapat dilakukan panen hingga

4 kali dan mutu sarang yang dihasilkan pun baik karena sempurna dan tebal. Adapun kelemahannya yakni, tidak ada kesempatan bagi walet untuk menetaskan telurnya.

3) Panen Penetasan

Pada pola ini sarang dapat dipanen ketika anak-anak walet menetas dan sudah bisa terbang. Kelemahan pola ini, mutu sarang rendah karena sudah mulai rusak dan dicemari oleh kotorannya. Sedangkan keuntungannya adalah burung walet dapat berkembang biak dengan tenang dan aman sehingga polulasi burung dapat meningkat.

Adapun waktu panen dikenal ada 3 macam:

1) Panen 4 kali setahun

Panen ini dilakukan apabila walet sudah kerasan dengan rumah yang dihuni dan telah padat populasinya. Cara yang dipakai yaitu panen pertama dilakukan dengan pola panen rampasan. Sedangkan untuk panen selanjutnya dengan pola buang telur.

2) Panen 3 kali setahun

Frekuensi panen ini sangat baik untuk gedung walet yang sudah berjalan dan masih memerlukan penambahan populasi. Cara yang dipakai yaitu, panen tetasan untuk panen pertama dan selanjutnya dengan pola rampasan dan buang telur.

3) Panen 2 kali setahun

Cara panen ini dilakukan pada awal pengelolaan, karena tujuannya untuk memperbanyak populasi burung walet.



7. PASCA PANEN SARANG WALET



Tahap tahap pasca panen sebaiknya lakukanlah sebagai berikut :

Setelah hasil panen walet dikumpulkan, kemudian  lakukanlah pembersihan

Sortirlah hasil sarang yang didapat lalu bersihkanlah dari kotoran- kotoran yang menempel

dan lakukanlah pemisahan antara sarang walet yang sudah bersih dengan yang kotor.





Kualitas premium☝️Suara Panggil, Tarik, dan Inap.


Demikian dulu tentang Rahasia Teknik Budidaya Ternak Burung Walet Secara Modern, semoga bermanfaat.